Penulis buku: Joane Beuker, Paritosha
Kobber, Kristina Neubauer, Christoph Schwab, dan Siegfried Zollner.
Papua
jayapura, hari saptu tanggal 28/4/2012 peluncuran buku dengan judul identitas
dalam krisis pernyataan kepada misi dan gereja di tanah papua bertempat di aula
P3W padang bulan abepura Jayapura (Papua Barat). Dalam peluncuran buku tersebut
di dampinggi satu moderator, yakni Timotius Murib Wakil Ketua Komnas HAM PAPUA
dan empat nara sumber dari berbagai latar belakan akademisi dan teologia
diantaranya:
1. Markus
Haluk perwakilan agama Katolik
2. Dr. Beni
Giyai perwakilan dari agama Kigmi di Tanah Papua
3. Ismail
Silak perwakilan dari GKI TP dan
4. Ibrahim
Peyon dari tokoh Akademisi
Dalam lanjutan seminar peluncuran buku,
keempat nara sumber memaparkan materi dengan pandangan agama ketika bagaimana agama
masuk di Papua dan bagaimana agama di terima di tenggah-tenggah masyarakat dan
peranan agama dalam pekabaran agama dan injil di tanah Papua secara khusus dan
pada umumnya di tanah Papua.
Nara sumber pertaman markus haluk
perwakilan dari gereja kristen Katolik menceritakan bagaimana agama Katolik masuk
di Papua dan agama Kotolik mengakui budaya-budaya di Papua sangat penting dan
harus di lindungi di dalam agama. Dan gereja Katolik datang untuk
menyempurnakan yang sudah ada di tanah Papua. Dan apa yang sudah ada dalam
injil sepertinya ada beberapa hal yang termuat dalam injil itu sudah ada sejak
agama belum masuk di Papau.
Nara sumber kedua dari Dr. Beni Giyai
menceritakan bagaimana agama Kigmi masuk di tanah Papua dan peranan pekabaran
injil di tanah Papua bagaiman para misionaris membawa agama ke Papua dan
melarang orang papua untuk menggunakan budaya dan di situ mereka membakar
budaya dan tradisin ninai-nilai budaya. Angapan mereka pada waktu itu apabila
mereka terima hal itu, maka mereka sama saja dengan orang misionaris dan bisa
naik pesawat bisa tinggal di tempat yang baik akhirnya mereka menerima dengan
begitu saja tanpa mempertimbangkan nilai-nilai budaya orang Papua pada waktu
dahulu sejak berawal agama Kigmi masuk di tanah papua. Dan dalam pemaparan
materi beliau mempertengas bagaiman membangkitkan nilai-nilai agama dalam
gereja dan dengan demikian gereja bisa mengetahui budaya sangat penting dalam
agama sebab budaya merupakan identitas orang papua.
Narasumber ketiga menceritakan bagaimana
agama GKI masuk di tanah Papua dan sama halnya di certakan pada dari nara
sumber kedua. Nara sumber keempat dari akademisi menceritakan bagaimana
pandangan tentang peranan budaya di Papua dalam masa sekarang yang sangat
penting, dan budaya merupakan identitas suatu bangsa di mana kita berada di mana
kita berkaya di bumi ini.
Yakobus Dekepa
Tunas Harapan, Padang Bulan Abepura
Jayapura.
"West Papua"
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: PELUNCURAN BUKU: “IDENTITAS DALAM KRISIS PERNYATAAN KEPADA MISI DAN GEREJA DI TANAH PAPUA BARAT”.
Ditulis Oleh Catatan Steven
Jika anda mau mengutip, harap berikan link DOFOLLOW / Sumber yang menuju pada artikel saya PELUNCURAN BUKU: “IDENTITAS DALAM KRISIS PERNYATAAN KEPADA MISI DAN GEREJA DI TANAH PAPUA BARAT”. ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda, jangan lupa berikan komentar dibawah artikel ini
Judul: PELUNCURAN BUKU: “IDENTITAS DALAM KRISIS PERNYATAAN KEPADA MISI DAN GEREJA DI TANAH PAPUA BARAT”.
Ditulis Oleh Catatan Steven
Jika anda mau mengutip, harap berikan link DOFOLLOW / Sumber yang menuju pada artikel saya PELUNCURAN BUKU: “IDENTITAS DALAM KRISIS PERNYATAAN KEPADA MISI DAN GEREJA DI TANAH PAPUA BARAT”. ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda, jangan lupa berikan komentar dibawah artikel ini