Mungkin
sebagian besar diantara kita tak banyak mengenal sosok di logo Google
hari ini. Afrika memiliki satu penyanyi yang punya reputasi mentereng di
kancah internasional. Dia adalah Miriam Makeba, artis kelahiran 4 Maret 1932 atau tepat pada hari ini.
Lahir
di Johannesburg, Afrika Selatan, dengan nama lengkap Zenzile Miriam
Makeba, sudah banyak penderitaan yang diterima olehnya. Pada usia enam
tahun, ia ditinggal untuk selamanya oleh sang ayah. Dua tahun kemudian,
ibunya harus ditahan oleh pihak berwajib karena menjual bir lokal yang
kerap disebut denganUmqombothi.
Namun
cobaan tersebut tak menutupi bakatnya dalam bernyanyi. Awal mula
melesatnya karier Makeba adalah pada 1950 saat ia ikut dalam grup jazz Afrika
bernama Manhattan Brothers. Namun keberadaannya disana tak bertahan
lama karena kemudian ia mendirikan grup sendiri bernama The Skylarks.
Pada 1956, Makeba menelurkan satu single berjudul Pata-Pata yang akhirnya membawa namanya terkenal di seluruh negeri.
Setelahnya,
Miriam Makeba mulai merintis karier di luar negeri. Ia kemudian
melakukan perjalanan ke London dan bertemu dengan Harry Belafonte, sosok
yang membantu Makeba dalam mengembangkan kariernya hingga ke Amerika
Serikat. Disana, mereka berdua sempat tampil di Madison Square Garden
dalam acara ulang tahun Presiden USA saat itu, John F. Kennedy.
Pada 1963, Makeba menelurkan album keduanya yang ia beri judul, The World of Miriam Makeba. Tiga tahun berselang, ia dan Belafonte meraih penghargaan Grammy Award. Kemudian, Makeba semakin rajin menggarap lagu seperti The Click Song dan Malaika yang pada ujungnya menjadi hits yang
terkenal di Negeri Paman Sam tersebut. Tahun 1967, Makeba pun
mengenalkan lagu ciptaannya, Pata-Pata, ke USA dan mendapat respon yang
sangat positif disana. Lagunya mendunia!
Media-media
membandingkan suara emasnya dengan suara milik penyanyi sekaliber Ella
Fitzgerald ataupun Frank Sinatra. Satu cerita unik tentang
Miriam Makeba, ia tak pernah mau didandani secara berlebihan ketika
hendak tampil dalam suatu acara. Keputusannya itu pula yang membuatnya
kian dikenal karena “tampilan Afrikanya”.
Konflik
yang terjadi di tanah kelahirannya membuat hati Makeba terketuk. Ia
lantas memutuskan untuk kembali pada 10 Juni 1990. Bersama Dizzy
Gillespie, Nina Simone, dan Masekela, keempatnya kemudian membuat album
baru berjudul Eyes on Tomorrow.
Sayang,
perjalanan hidup Makeba harus berakhir pada 2008 silam. Menghadiri
sebuah acara konser untuk memberi dukungan pada Roberto Soviano di
Italia, Makeba justru menemui ajal di acara tersebut. Setelah
menyanyikan lagu Pata-Pata, Makeba terkena serangan jantung. Meski
sempat dibawa ke klinik, namun Tuhan telah berkehendak untuk memanggil
Makeba pulang.
Beragam acara penghormatan bagi Makeba lantas digelar dengan tajuk “Hommage a Miriam Makeba” pada 25 hingga 27 September 2009. Semuanya mengagumi sosok Makeba yang mendapat julukan “Mama Africa” berkat prestasinya mengangkat nama Afrika lewat lagu-lagu indah yang diiringi suara emasnya.
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Hari Ini GOOGLE Memperingati Hari Ulang Miriam Makeba Yang ke-81
Ditulis Oleh Catatan Steven
Jika anda mau mengutip, harap berikan link DOFOLLOW / Sumber yang menuju pada artikel saya Hari Ini GOOGLE Memperingati Hari Ulang Miriam Makeba Yang ke-81 ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda, jangan lupa berikan komentar dibawah artikel ini
Judul: Hari Ini GOOGLE Memperingati Hari Ulang Miriam Makeba Yang ke-81
Ditulis Oleh Catatan Steven
Jika anda mau mengutip, harap berikan link DOFOLLOW / Sumber yang menuju pada artikel saya Hari Ini GOOGLE Memperingati Hari Ulang Miriam Makeba Yang ke-81 ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda, jangan lupa berikan komentar dibawah artikel ini